Jumat, 17 Desember 2010

Telkomsel Akan Tambah Alokasi Frekuensi 3G


PT Telkomsel sebagai salah satu operator pemegang lisensi 3G berencana menambah alokasi frekuensi untuk layanan broadband Internet 3G. Pengajuan penambahan alokasi frekuensi itu telah disampaikan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sebelumnya, pemerintah telah menyediakan alokasi frekuensi 3G di spektrum 2.1 GHz. Dari total 60 Mhz yang tersedia, Telkomsel, XL, dan Indosat masing-masing memiliki 10MHz, sementara Natrindo Telepon Selular (Axis) dan Huthison CP Telecom (Three) masing-masing baru memiliki 5MHz.

Baru-baru ini, anggota BRTI Heru Sutadi mengatakan, PT Telkomsel baru saja mengajukan permintaan penambahan alokasi frekuensi 3G. "Kami masih melihat kebutuhan frekuensinya," ujar Heru saat dikonfirmasi VIVAnews di Jakarta, Rabu 15 Desember 2010.

"Dari 60MHz yang dialokasikan pemerintah untuk layanan 3G, saat ini sudah terpakai 40MHz, sisa 20MHz lagi. Sebelum Telkomsel, dua operator lain yaitu Hutchison dan Natrindo juga meminta tambahan 5MHz. Namun, semuanya masih dalam pengkajian," jelasnya.

Terkait harga, kemungkinan Telkomsel, Hutchison, dan Natrindo akan merogoh kocek Rp160 miliar untuk mendapatkan masing-masing tambahan sebesar 5MHz tersebut. Tetapi, Telkomsel telah menggelontorkan dana sebesar Rp320 miliar untuk upfront fee, selain Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi  tahun pertama sebesar Rp160 miliar.

Jika ketiga permintaan atas tambahan alokasi frekuensi di atas dipenuhi, maka Telkomsel akan menjadi operator dengan alokasi frekuensi 3G terbesar di Tanah Air dengan 15MHz, disusul XL dan Indosat masing-masing 10MHz.

Sementara itu, Hutchison CP Telecom akan mempunyai 10MHz, begitu pun Natrindo Telepon Selular (NTS). Sehingga, sisa alokasi frekuensi 3G di Indonesia hanya 5MHz. Bisa jadi alokasi tersebut jatuh pada Indosat atau XL. Namun, permintaan tambahan akan dipenuhi jika hasil pengkajian diamini oleh pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar